Tuesday, June 11, 2013

Fenomena Puting Lecet

Salah satu tantangan dari proses breastfeeding adalah ketika puting kita lecet sehingga menghambat kegiatan menyusui. Awalnya, saya sangat takut hal ini terjadi pada saya. And, it really happened to me.. Padahal sudah merasa pelekatan dengan baby Adzra sudah benar dan nyaman, tetapi tetap saja terjadi. Kondisi ini benar2 membuat saya takut atau enggan untuk menyusui baby Adzra selanjutnya, terlebih dengan puting kanan yang lecetnya lumayan parah.. Sedih ya.. Kasian baby Adzra :( Jadinya saya lebih sering kasih baby Adzra ASIP dengan cup feeder..

Penyebab puting lecet diantaranya adalah posisi pelekatan yang tidak benar sehingga bayi tidak dapat menyusui dengan nyaman. Dan bayi juga hanya menghisap puting saja, tidak menghisap sampai dengan areolanya.. Hal inilah yang membuat puting saya lecet terlihat seperti kulitnya terkelupas.. ouucchh... Baby Adzra awalnya suka banget dey menghisap putingnya saja, padahal sudah saya usahakan dengan sumpelin pelan2 areolanya masuk ke dalam mulut baby Adzra.

Jadi gimana dunk cara mengatasinya.. gak mungkin kan baby Adzra dikasih ASIP terus.. apa kabar dengan produksi ASIsaya nanti kalau tidak dihisap Adzra. Salah satu usahaku adalah dengan menggunakan salep pereda nyeri karena lecet yang aman untuk payudara dan baby. Saya pakai salep Bephanten, sebelumnya sudah cari Medela Purelan tapi gak ketemu2. Setelah kurang lebih 4-5 hari, sudah lumayan berkurang rasa nyeri lecetnya sehingga gak takut2 lagi nyusuin baby Adzra. Dan tentunya dy juga senang sekali dunk :) Selain Bephanten, saya juga pakai minyak kelapa sebelum menyusui untuk melemaskan puting, dan setelah menyusui di oleskan dengan ASI. Oiya.. Bephantennya saya gunakan setelah selesai menyusui dan mengoleskan ASI ke puting. Kemudian, sebelum menyusui selanjutnya, puting diseka dulu dengan air matang.

Nah, inshaallah solusi ini bisa saya gunakan lagi apabila kedepannya kejadian lagi fenomena puting lecet ini. Apalagi nanti kalau baby Adzra sudah mau tumbuh gigi... Ohhh No.. jangan dibayangkan sekarang. Inshaallah kuattt :)

No comments:

Post a Comment